London Central Mosque - Regent's Park, London.
Masjidku.id – Masjid Raya London menjadi pusat ibadah, pendidikan, dan simbol toleransi umat Islam di Inggris dengan arsitektur megah bernuansa klasik.
Pendahuluan
Masjid Raya London atau London Central Mosque merupakan salah satu masjid paling terkenal dan bersejarah di Eropa. Terletak di kawasan Regent’s Park, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan bagi umat Islam di Inggris. Dengan arsitektur megah bergaya klasik Islam yang berpadu harmonis dengan nuansa Eropa, Masjid Raya London melambangkan toleransi, kebersamaan, dan kedamaian di tengah masyarakat multikultural.
Bagi umat Islam yang tinggal atau berkunjung ke Inggris, masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol keberadaan dan kontribusi umat Muslim dalam membangun peradaban di tanah Barat.
BACA JUGA : Umar bin Khattab: Pemimpin Adil dan Bijaksana di Sejarah Islam
Sejarah Berdirinya Masjid Raya London
Gagasan pembangunan Masjid Raya London bermula pada masa pemerintahan Raja George VI pada tahun 1940-an. Ketika itu, pemerintah Inggris menyadari perlunya tempat ibadah resmi bagi umat Islam yang jumlahnya terus meningkat, terutama setelah banyaknya warga Muslim dari negara-negara Persemakmuran datang ke Inggris.
Pada tahun 1944, Raja George VI memberikan izin resmi serta sebidang tanah di kawasan Regent’s Park untuk pembangunan masjid. Namun, pembangunan fisik baru dimulai pada tahun 1970, dan masjid diresmikan pada tahun 1977 oleh Yang Mulia Ratu Elizabeth II.
Sejak saat itu, Masjid Raya London menjadi pusat spiritual dan kultural umat Islam di Inggris serta simbol hubungan baik antara dunia Barat dan Islam.
Arsitektur Masjid yang Megah dan Berkelas
Masjid Raya London memiliki arsitektur menawan yang memadukan unsur klasik Islam dengan gaya modern Eropa. Perancang utamanya adalah Sir Frederick Gibberd, seorang arsitek terkenal asal Inggris, yang berhasil menghadirkan harmoni antara estetika dan fungsi keagamaan.
1. Kubah Emas Ikonik
Ciri paling mencolok dari masjid ini adalah kubah besar berwarna emas yang berkilauan di bawah cahaya matahari. Kubah ini menjadi simbol kemegahan Islam di tengah kota London yang modern dan menjadi landmark tersendiri di kawasan Regent’s Park.
2. Menara Setinggi 44 Meter
Menara masjid berdiri menjulang setinggi 44 meter, menambah kesan megah dan spiritual. Meskipun di London tidak diperbolehkan adzan melalui pengeras suara, menara ini tetap menjadi penanda penting bagi keberadaan umat Islam di ibu kota Inggris.
3. Interior Penuh Simbolisme
Ruang utama masjid mampu menampung lebih dari 5.000 jamaah. Interiornya dihiasi kaligrafi Arab yang indah, ukiran geometris khas Timur Tengah, serta karpet merah tebal yang menambah kenyamanan dalam beribadah. Cahaya alami masuk melalui jendela kaca besar yang menampilkan motif bintang delapan, simbol keseimbangan dalam Islam.
4. Perpustakaan dan Ruang Belajar
Selain ruang utama ibadah, masjid juga memiliki perpustakaan besar yang menyimpan ribuan buku dan manuskrip tentang sejarah Islam, budaya Timur Tengah, hingga filsafat modern. Ruang belajar dan kelas bahasa Arab juga tersedia bagi masyarakat umum.
Pusat Kegiatan Keagamaan dan Sosial
Masjid Raya London tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan pendidikan. Setiap hari Jumat, ribuan jamaah dari berbagai negara datang untuk salat berjamaah.
Kegiatan keagamaan seperti pengajian, kajian Al-Qur’an, seminar, dan peringatan hari besar Islam rutin diadakan. Masjid juga menjadi tempat konsultasi keluarga, pernikahan, dan kegiatan sosial bagi komunitas Muslim di London.
Selain itu, Masjid Raya London terbuka untuk masyarakat non-Muslim. Banyak turis dan pelajar datang untuk mengenal Islam secara langsung. Pihak masjid secara aktif menyelenggarakan tur edukatif dan pameran budaya agar masyarakat Barat dapat memahami Islam sebagai agama damai dan penuh kasih.
Makna dan Peran Masjid di Tengah Masyarakat Multikultural
Keberadaan Masjid Raya London memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan sosial masyarakat Inggris. Di tengah kota yang menjadi simbol modernitas dunia Barat, masjid ini berdiri sebagai representasi keberagaman dan toleransi antarumat beragama.
Masjid ini menjadi jembatan dialog antara umat Islam dan masyarakat non-Muslim, mempromosikan pesan damai, persaudaraan, serta saling menghormati di antara berbagai latar belakang etnis dan budaya. Kehadirannya menunjukkan bahwa Islam dapat hidup berdampingan dengan nilai-nilai Barat tanpa kehilangan identitasnya.
Wisata Religi dan Edukasi
Masjid Raya London kini menjadi salah satu destinasi wisata religi terkenal di Inggris. Setiap tahun, ribuan pengunjung dari berbagai negara datang untuk menyaksikan keindahan arsitekturnya dan merasakan suasana spiritual di dalamnya.
Pemandu wisata masjid menjelaskan sejarah dan filosofi bangunan kepada pengunjung non-Muslim, sehingga mereka dapat memahami ajaran Islam dengan cara yang lebih terbuka dan damai. Keindahan arsitektur serta keramahan para pengurus masjid menjadikannya salah satu tempat paling mengesankan di London bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan makna spiritual.
Penutup
Masjid Raya London bukan sekadar bangunan megah, tetapi simbol persatuan dan perdamaian di tengah keragaman masyarakat dunia. Keindahan arsitekturnya mencerminkan harmoni antara Islam dan budaya Barat, sedangkan perannya dalam pendidikan dan sosial menunjukkan bahwa masjid dapat menjadi pusat kemajuan dan kebersamaan.
Di tengah hiruk pikuk Kota London yang modern, Masjid Raya London berdiri anggun sebagai pengingat bahwa spiritualitas dan toleransi tetap memiliki tempat istimewa di hati manusia. Ia menjadi bukti nyata bahwa keindahan Islam dapat diterima dan diapresiasi oleh dunia — dengan damai, terbuka, dan penuh kasih.
