
Doa Penutup Kultum
Masjidku.id – Doa Penutup Kultum merupakan bagian penting dalam setiap majelis ilmu, seperti kultum atau ceramah, sesuai sunnah Rasulullah SAW. Doa ini bukan sekadar ritual, melainkan ibadah yang memohon ampunan dan keselamatan. Oleh karena itu, artikel ini mengulas lafaz Doa Penutup Kultum, keutamaannya, variasi doa kafaratul majelis, dan panduan praktis untuk mengamalkannya.
Makna dan Keutamaan Doa Penutup Kultum
Doa Penutup Kultum memiliki kedudukan khusus dalam Islam. Rasulullah SAW mengajarkan doa kafaratul majelis untuk menutup kesalahan selama bermajelis, seperti ucapan sia-sia. Dengan demikian, doa ini menjadi bentuk taubat dan syukur. Selain itu, doa ini memohon perlindungan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, mengamalkannya mendatangkan keberkahan.
Doa ini juga mencerminkan akhlak mulia seorang Muslim. Akibatnya, majelis ilmu ditutup dengan kebaikan, memperkuat hubungan dengan Allah.
Lafaz Doa Penutup Kultum
Berikut tiga variasi Doa Penutup Kultum sesuai sunnah:
- Doa Kafaratul Majelis Pertama
Arab: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Latin: Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik
Terjemahan: Maha Suci Engkau, ya Allah, segala puji untuk-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu. - Doa Kafaratul Majelis Kedua
Arab: اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Latin: Allahumma musharrifal qulub, sharrif qulubana ila tha’atika. Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi ‘alaa Diinika. Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab.
Terjemahan: Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkan hati kami untuk taat kepada-Mu. Tetapkan hati ini pada agama-Mu. Jangan condongkan kami pada kesesatan setelah petunjuk-Mu, karuniakan rahmat-Mu, karena Engkau Maha Pemberi. - Doa Kafaratul Majelis Ketiga
Arab: اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا فِي مَجْلِسِنَا هَذَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ عَيْبًا إِلاَّ سَتَرْتَهُ وَلاَ عُسْرًا إِلاَّ يَسَّرْتَهُ وَلاَ جَهْلاً إِلاَّ عَلَّمْتَهُ وَلاَ ضَلاَلاً إِلاَّ هَدَيْتَهُ وَلاَ دَيْنًا إِلاَّ قَضَيْتَهُ وَلاَ حَاجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Latin: Allahumma la tada’lana fi majlisina haza dzanban illa ghofarta wala hamman illa farrajta wala a’iban illa satarta wala ‘usron illa yassarta wala jahlan illa a’llamta wala dhollan illa hadaita wala dainan illa qadaita wala hajatan illa qadlaitaha ya arhamar rahimin.
Terjemahan: Ya Allah, jangan tinggalkan dosa di majelis ini kecuali Engkau ampuni, keresahan kecuali Engkau bahagiakan, cacat kecuali Engkau tutupi, kesulitan kecuali Engkau mudahkan, kebodohan kecuali Engkau ajari, kegelapan kecuali Engkau tunjuki, hutang kecuali Engkau lunasi, dan kebutuhan kecuali Engkau penuhi.
Dengan demikian, Doa Penutup Kultum ini memperkaya makna majelis ilmu.
Keutamaan Mengamalkan Doa Penutup
Mengamalkan Doa Penutup Kultum memiliki banyak keutamaan. Pertama, doa ini memohon ampunan atas kesalahan selama majelis. Selain itu, doa ini memperkuat keimanan dan ketakwaan. Dengan demikian, jamaah mendapat keberkahan. Oleh karena itu, Rasulullah menganjurkan doa ini untuk setiap majelis. Akibatnya, majelis ilmu menjadi lebih bermakna.
Selain itu, doa ini mencerminkan akhlak mulia seorang Muslim. Dengan demikian, praktik ini mempererat hubungan dengan Allah.
Tata Cara Membaca Doa Penutup Kultum
Doa Penutup Kultum dibaca setelah ceramah selesai. Jamaah duduk khusyuk, dipimpin oleh penceramah atau tokoh agama. Selain itu, doa diucapkan dengan suara jelas dan penuh penghayatan. Dengan demikian, suasana majelis tetap khidmat. Oleh karena itu, jamaah dianjurkan mengamini doa. Akibatnya, doa ini memperkuat kebersamaan.
Selain itu, doa dapat disesuaikan dengan kebutuhan majelis, seperti memohon petunjuk atau keberkahan khusus. Oleh karena itu, fleksibilitas ini menambah makna spiritual.
FAQ tentang Doa Penutup Kultum
- Apa itu doa penutup kultum?
Doa yang dibaca setelah kultum atau ceramah untuk memohon ampunan dan keberkahan. - Mengapa doa ini penting?
Doa Penutup Kultum menutup kesalahan majelis dan memperkuat keimanan. - Kapan doa ini dibaca?
Dibaca setelah kultum atau ceramah selesai, sebelum jamaah membubarkan diri. - Apa doa kafaratul majelis yang utama?
“Subhanakallahumma wa bihamdika…” adalah doa utama sesuai sunnah. - Bolehkah memilih variasi doa lain?
Boleh, selama sesuai ajaran Islam dan konteks majelis. - Bagaimana cara mengamalkan doa ini?
Baca dengan khusyuk, dipimpin penceramah, dan diamini jamaah. - Apa manfaat doa penutup kultum?
Memohon ampunan, memperkuat iman, dan menutup majelis dengan keberkahan.
Tips Mengamalkan Doa Penutup Kultum
Untuk mengamalkan Doa Penutup Kultum dengan baik, ikuti tips berikut:
- Hafalkan Lafaz: Pelajari doa utama agar mudah diucapkan.
- Baca dengan Khusyuk: Ucapkan doa dengan penuh penghayatan.
- Amini Bersama: Ikuti doa penceramah dengan aamiin yang tulus.
- Sesuaikan Konteks: Pilih variasi doa sesuai kebutuhan majelis.
Selain itu, pastikan majelis berlangsung tertib. Dengan demikian, doa Anda bermakna mendalam. Oleh karena itu, ajak jamaah untuk menghayati Doa Penutup Kultum dengan penuh keimanan.