
Masjid Sheikh Zayed Solo
Masjidku.id – Masjid Sheikh Zayed Solo menjadi ikon wisata religi baru di Jawa Tengah, melambangkan persahabatan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Diresmikan pada 14 November 2022 oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed, masjid ini menarik ribuan wisatawan. Untuk itu, artikel ini mengulas pesona Masjid Sheikh Zayed Solo, arsitektur, fasilitas, sejarah pembangunan, dan panduan praktis untuk wisata religi.
Pesona Masjid Sheikh Zayed Solo
Masjid Sheikh Zayed Solo memikat dengan arsitektur megah replika Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi. Untuk itu, masjid ini menampung hingga 10.000 jemaah. Selain itu, desainnya memadukan elemen Timur Tengah dan batik lokal. Dengan demikian, masjid ini menawarkan suasana spiritual dan estetis. Oleh karena itu, Masjid Sheikh Zayed Solo menjadi destinasi populer. Akibatnya, wisatawan lokal dan mancanegara berbondong-bondong mengunjungi.
Masjid ini juga menyuarakan moderasi beragama. Untuk itu, keberadaannya memperkuat perdamaian dan keadilan sosial.
Arsitektur dan Keunikan
Masjid Sheikh Zayed Solo berdiri di lahan 3,2 hektar di bekas Depo Pertamina, Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Banjarsari. Untuk itu, bangunan utama seluas 8.000 meter persegi menampilkan empat menara dan 82 kubah kecil. Selain itu, motif batik kawung pada lantai dan karpet mencerminkan budaya Solo. Dengan demikian, masjid ini memadukan estetika lokal dan global. Oleh karena itu, pengunjung terpesona oleh detailnya. Akibatnya, masjid ini menjadi spot foto favorit.
Interior masjid menggunakan marmer Italia, menyerupai masjid asli di Abu Dhabi. Untuk itu, kemegahan arsitektur menambah daya tarik.
Fasilitas dan Islamic Center
Masjid Sheikh Zayed Solo dilengkapi fasilitas modern. Untuk itu, ruang VIP, perpustakaan 20 meter persegi, dan basement untuk wudu putra-putri tersedia. Selain itu, Islamic Center di kompleks masjid menawarkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), madrasah, dan pusat ekonomi syariah. Dengan demikian, masjid ini menjadi pusat dakwah dan pendidikan. Oleh karena itu, fungsinya melampaui tempat ibadah. Akibatnya, masjid ini mendukung UMKM lokal.
Fasilitas ramah difabel, seperti lift untuk wudu, meningkatkan aksesibilitas. Untuk itu, semua jemaah merasa nyaman.
Sejarah dan Peresmian
Pembangunan masjid ini merupakan hibah dari Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed, untuk Presiden Joko Widodo. Untuk itu, konstruksi dimulai pada 6 Maret 2021 dan selesai dalam 18 bulan dengan anggaran Rp300 miliar. Selain itu, PT Waskita Karya menjadi kontraktor utama. Dengan demikian, masjid ini diresmikan pada 14 November 2022. Oleh karena itu, masjid ini melambangkan persahabatan Indonesia-UEA. Akibatnya, hubungan bilateral semakin erat.
Seleksi imam dan muazin dilakukan ketat. Untuk itu, calon imam harus hafal 30 juz Al-Qur’an dengan akhlak baik.
FAQ tentang Masjid Sheikh Zayed Solo
- Apa itu Masjid Sheikh Zayed Solo?
Ikon wisata religi di Solo, simbol persahabatan Indonesia-UEA. - Kapan masjid ini diresmikan?
14 November 2022 oleh Jokowi dan MBZ. - Berapa kapasitas jemaah?
Hingga 10.000 jemaah. - Apa fasilitas utama masjid?
Ruang VIP, perpustakaan, basement wudu, Islamic Center. - Apa keunikan arsitektur?
Replika Abu Dhabi dengan motif batik lokal. - Bagaimana syarat jadi imam?
Hafal 30 juz dan akhlak baik. - Bagaimana dukung wisata religi?
Promosikan masjid di media sosial.
Tips Wisata ke Masjid Sheikh Zayed Solo
Berikut panduan untuk mengunjungi masjid ini:
- Kenakan Pakaian Sopan: Gunakan busana muslim sesuai adab.
- Kunjungi di Pagi Hari: Nikmati suasana sejuk dan tenang.
- Jelajahi Islamic Center: Pelajari pendidikan Islam di TPA.
- Promosikan di Media Sosial: Bagikan foto arsitektur masjid.
Untuk itu, kunjungi masjid ini dengan antusias. Dengan demikian, Anda mendukung wisata religi Indonesia. Oleh karena itu, jadilah bagian dari pengalaman spiritual ini.