
Masjidku.id – Makam Imam Bukhari, Imam Muhammad al‑Bukhari adalah salah satu ulama paling terkemuka dalam sejarah Islam. Makamnya di Samarkand kini menjadi situs suci dan simbol warisan keilmuan Islam. Berikut ulasan lengkap mengenai fakta dan sejarahnya:
1. Tokoh Ulama Hadis Terkemuka
Pertama, Imam al‑Bukhari lahir pada 21 Juli 810 M di Bukhara dan wafat pada 1 September 870 M di desa Khartang, sekitar 25 km dari Samarkand. Kemudian, Ia di kenal sebagai penyusun Sahih al‑Bukhari, kitab hadis paling otoritatif dalam Islam Sunni, disusun setelah perjalanan panjang menuntut ilmu di berbagai negeri.
2. Lokasi Makam Imam Bukhari yang Pernah Terlupakan
Lokasi makam Imam Bukhari sempat terlupakan hingga kembali ditemukan pada era 1950-an.Selain itu, enemuan ini dipicu permintaan khusus Presiden Soekarno saat berkunjung ke Uni Soviet, yang menghidupkan kembali perhatian terhadap makam suci tersebut.
3. Transformasi Menjadi Kompleks Religi Megah
Makam al-Bukhari kini menjadi bagian dari kompleks peringatan yang megah—dengan mausoleum, masjid, taman, akomodasi, serta toko suvenir. Kompleks ini berfungsi sebagai tempat ziarah utama dan pusat studi Islam di Uzbekistan.
4. Arsitektur Makam Imam Bukhari yang Memukau
Bangunan makam menampilkan kubah ganda berwarna biru, dinding mosaik berornamen geometris dan floral, serta lantai marmer halus. Sarkofagus di dalam kompleks adalah struktur berbahan onyx atau marmer cerah, di bangun sebagai penghormatan atas jasa ulama besar tersebut.
5. Peran Penting Makam Imam Bukhari dalam Wisata Religi
Imam al‑Bukhari Mausoleum menjadi salah satu tiga destinasi ziarah suci di Samarkand, bersama kompleks Shakhi-Zinda dan Rukhabad. Kunjungan ke ketiganya dalam sehari di kenal sebagai “Haji Kecil” di Uzbekistan.
6. Revitalisasi Usai Kemerdekaan Uzbekistan
Setelah Uzbekistan merdeka, Presiden Islom Karimov memerintahkan pembangunan dan rehabilitasi besar-besaran kompleks makam ini. Pada tahun 1998, kompleks ini selesai di bangun dan menjadi landmark religius modern di Asia Tengah.
Kesimpulan
Makam Imam al-Bukhari bukan sekadar situs religi—melainkan simbol warisan intelektual Islam dan mahakarya arsitektur Uzbekistan. Dari awalnya terlupakan, hingga menjadi destinasi spiritual masa kini, kisahnya penuh makna. Kompleks ini tidak hanya menarik pengunjung tapi juga mengajak untuk mengenang dan menghargai jejak ilmiah yang di tinggalkan Imam Bukhari bagi Islam universal.