
Masjidku.id – Indonesia memiliki banyak tokoh ulama besar yang berperan penting dalam penyebaran Islam dan perjuangan melawan penjajahan. Salah satu di antaranya adalah Syekh Yusuf Al-Makassari, ulama, pejuang, sekaligus pahlawan nasional yang lahir di Gowa, Sulawesi Selatan. Makam beliau kini menjadi destinasi wisata religi penting yang banyak di kunjungi jamaah dari berbagai daerah. Selain sebagai tempat ziarah, Makam Syekh Yusuf di Gowa juga menyimpan nilai sejarah, spiritual, dan budaya yang tinggi.
1. Siapa Syekh Yusuf Al-Makassari?
Syekh Yusuf lahir pada tahun 1626 di Gowa, Sulawesi Selatan. Beliau di kenal sebagai ulama besar dengan ilmu mendalam di bidang fikih, tasawuf, dan dakwah Islam. Sejak muda, Syekh Yusuf menuntut ilmu hingga ke Mekkah, Yaman, dan Afrika Selatan.
Selain sebagai ulama, Syekh Yusuf juga seorang pejuang yang menentang kolonialisme Belanda. Karena aktivitas perjuangan dan dakwahnya, beliau sempat di asingkan ke Sri Lanka, lalu ke Afrika Selatan, hingga wafat pada tahun 1699. Jasa dan perjuangannya membuat pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1995.
2. Sejarah Makam Syekh Yusuf
Setelah wafat di Afrika Selatan, jenazah Syekh Yusuf sempat di makamkan di Cape Town. Namun, pada tahun 1705, atas permintaan keluarga dan masyarakat Gowa, jasad beliau di pindahkan ke tanah kelahirannya di Sulawesi Selatan.
Kini, makam ini berada di kawasan Katangka, Kabupaten Gowa, yang juga dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Sulawesi Selatan. Maka dari itu, lokasi ini menjadi tempat bersejarah yang mengingatkan masyarakat pada perjuangan spiritual dan nasionalisme beliau.
3. Arsitektur dan Kompleks Makam Syekh Yusuf
Kompleks Makam ini dibangun dengan nuansa arsitektur khas Bugis-Makassar yang sederhana namun penuh makna. Beberapa ciri khasnya antara lain:
- Pertama, Bangunan utama berbentuk rumah panggung tradisional yang menaungi makam.
- Kedua, Ornamen ukiran kayu khas Sulawesi Selatan yang menghiasi bagian pintu dan dinding.
- Ketiga, Kompleks luas yang terdiri dari area pemakaman keluarga dan tokoh-tokoh penting lainnya.
- Keempat, Suasana sekitar makam yang asri dengan pepohonan rindang, menambah kesan khusyuk bagi para peziarah.
4. Fungsi dan Nilai Religius Makam Syekh Yusuf
Makam Syekh Yusuf bukan sekadar tempat peristirahatan terakhir seorang ulama, tetapi juga menjadi:
- Tempat ziarah bagi umat Islam yang ingin mengenang perjuangan dan keteladanan beliau.
- Pusat spiritual untuk mendoakan serta mengambil hikmah dari perjalanan hidup Syekh Yusuf.
- Media edukasi sejarah bagi generasi muda tentang perjuangan ulama dalam melawan penjajahan.
Banyak jamaah datang untuk berziarah, khususnya saat hari-hari besar Islam, sambil mengenang kontribusi beliau dalam sejarah Islam Nusantara.
5. Lokasi dan Akses
Makam Syekh Yusuf terletak di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Lokasinya cukup dekat dari pusat Kota Makassar, dengan jarak sekitar 10–15 km, atau dapat ditempuh dalam waktu 30–40 menit perjalanan darat.
Akses menuju kompleks makam cukup mudah karena jalannya sudah memadai, dan tersedia area parkir untuk kendaraan pengunjung.
6. Daya Tarik Wisata Religi
Selain nilai sejarah dan spiritual, Makam Syekh Yusuf juga memiliki daya tarik wisata religi:
- Wisata sejarah: pengunjung bisa belajar tentang perjuangan ulama besar asal Gowa.
- Budaya lokal: arsitektur Bugis-Makassar dan tradisi ziarah menjadi daya tarik tersendiri.
- Kegiatan religius: masyarakat sering mengadakan doa bersama, kajian, atau acara peringatan hari besar Islam di kompleks makam.
Semua ini membuat makam Syekh Yusuf menjadi destinasi yang memadukan spiritualitas, sejarah, dan budaya.
Kesimpulan
Makam Syekh Yusuf di Gowa, Sulawesi Selatan, bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga simbol perjuangan ulama besar yang berperan dalam penyebaran Islam dan perlawanan terhadap penjajahan. Dengan nilai sejarah, arsitektur khas, dan fungsinya sebagai pusat spiritual, makam ini menjadi destinasi religi sekaligus edukasi bagi masyarakat.
Berziarah ke Makam Syekh Yusuf bukan hanya mengenang jasa beliau, tetapi juga mengambil pelajaran tentang keteguhan iman, semangat perjuangan, dan cinta tanah air. Bagi Anda yang berkunjung ke Sulawesi Selatan, makam ini adalah salah satu destinasi religi yang wajib dikunjungi.