
Masjidku.id – Tasikmalaya, Jawa Barat, tidak hanya di kenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Tatar Sunda. Salah satu peninggalan bersejarah yang paling terkenal adalah Makam Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan. Tempat ini menjadi destinasi wisata religi sekaligus pusat ziarah yang ramai di kunjungi oleh umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia.
Sejarah Syekh Abdul Muhyi
Syekh Abdul Muhyi adalah seorang ulama besar keturunan Arab yang hidup pada abad ke-17. Beliau di kenal sebagai sosok yang berperan penting dalam menyebarkan Islam di wilayah Priangan, khususnya Tasikmalaya.
Dalam sejarah lisan masyarakat setempat, Syekh Abdul Muhyi datang ke Pamijahan setelah menempuh perjalanan panjang. Dengan ilmu agama yang mendalam, beliau mengajarkan Islam dengan pendekatan damai, sehingga mudah di terima oleh masyarakat Sunda.
Keulamaan, kesederhanaan, dan karismanya membuat beliau sangat di hormati. Setelah wafat, makamnya di Pamijahan dijadikan pusat ziarah hingga kini.
Lokasi Makam Syekh Abdul Muhyi
Makam Syekh Abdul Muhyi terletak di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya. Kawasan ini berada di daerah perbukitan dengan udara sejuk dan suasana asri. Lokasi yang tenang membuat suasana ziarah terasa khusyuk dan damai.
Akses menuju Pamijahan bisa di tempuh sekitar 2–3 jam perjalanan darat dari pusat Kota Tasikmalaya. Meski jalan berkelok khas daerah pegunungan, pemandangan hijau sepanjang rute membuat perjalanan terasa menyenangkan.
Daya Tarik Makam Syekh Abdul Muhyi
Ada beberapa daya tarik utama yang membuat Makam ini selalu ramai peziarah:
- Pusat Ziarah Religi
Setiap tahun ribuan peziarah datang untuk mendoakan beliau. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat muslim Jawa Barat. - Goa Safarwadi
Tidak jauh dari makam terdapat Goa Safarwadi, tempat yang di yakini sebagai lokasi Syekh Abdul Muhyi melakukan khalwat (menyepi untuk beribadah). Goa ini menambah nilai spiritual kawasan Pamijahan. - Masjid Tua Pamijahan
Masjid yang berdiri di kompleks makam masih terjaga hingga kini. Masjid ini menjadi pusat kegiatan ibadah dan pengajian bagi masyarakat sekitar maupun peziarah. - Tradisi Haul Tahunan
Setiap tahun diadakan peringatan haul Syekh Abdul Muhyi yang dihadiri ribuan jamaah. Acara ini diisi dengan doa, tahlil, dan pengajian, mencerminkan kecintaan masyarakat terhadap ulama besar tersebut.
Nilai Spiritual dan Budaya
Makam Syekh Abdul Muhyi bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga pusat pembelajaran spiritual. Banyak peziarah yang datang untuk berdoa, mengambil hikmah dari perjuangan beliau, serta memperdalam nilai-nilai keislaman.
Selain itu, Pamijahan juga menunjukkan harmonisasi budaya Sunda dengan ajaran Islam. Tradisi-tradisi lokal tetap dilestarikan tanpa bertentangan dengan nilai agama, menciptakan harmoni sosial yang indah.
Fasilitas di Kawasan Ziarah
Untuk menunjang kenyamanan peziarah, kawasan Makam sudah dilengkapi dengan fasilitas seperti:
- Area parkir bagi kendaraan pribadi dan bus rombongan.
- Tempat wudu dan toilet umum.
- Penginapan sederhana untuk peziarah dari luar kota.
- Warung makan serta kios oleh-oleh khas Tasikmalaya.
Meski sederhana, fasilitas tersebut cukup memadai untuk mendukung aktivitas ziarah.
Pesan Spiritual dari Pamijahan
Ziarah ke Makam Syekh Abdul Muhyi memberikan banyak pelajaran berharga, antara lain:
- Pentingnya keteguhan iman dalam berdakwah.
- Nilai kesederhanaan dan kerendahan hati.
- Penghormatan kepada ulama sebagai pewaris ilmu agama.
Bagi banyak orang, perjalanan ke Pamijahan bukan hanya wisata, tetapi juga sarana memperkuat iman dan introspeksi diri.
Kesimpulan
Makam Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan adalah salah satu situs religi terpenting di Jawa Barat. Dengan nilai sejarah, budaya, dan spiritual yang tinggi, tempat ini menjadi destinasi utama bagi peziarah dan wisatawan religi.
Bagi siapa saja yang ingin merasakan kedamaian, sekaligus mengenang perjuangan ulama besar dalam menyebarkan Islam di Nusantara, berkunjung ke Pamijahan akan menjadi pengalaman yang penuh makna.