
Makam Sunan Drajat, Jejak Wali Songo di Tanah Lamongan
Masjidku.id – Indonesia memiliki banyak situs bersejarah yang menjadi bukti penyebaran agama Islam di masa lalu. Salah satu yang paling dikenal adalah Makam Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur. Sunan Drajat, yang bernama asli Raden Qosim, adalah salah satu anggota Wali Songo yang berperan penting dalam menyebarkan Islam di wilayah pesisir utara Jawa.
Kini, makamnya bukan hanya tempat peristirahatan terakhir seorang ulama besar, tetapi juga destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi jamaah dari berbagai daerah.
Sejarah Singkat Sunan Drajat
Sunan Drajat adalah putra dari Sunan Ampel, salah satu tokoh utama penyebar Islam di Jawa. Sejak muda, ia dikenal tekun menuntut ilmu agama dan kemudian melanjutkan dakwah di wilayah Lamongan.
Berbeda dengan pendekatan beberapa wali lainnya, Sunan Drajat dikenal sangat peduli terhadap kehidupan sosial masyarakat. Ia menekankan pentingnya gotong royong, kepedulian kepada fakir miskin, serta kesederhanaan hidup. Dakwahnya mudah di terima karena menyentuh langsung aspek sosial dan budaya masyarakat pesisir.
Lokasi Makam Sunan Drajat
Makam Sunan Drajat terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Lokasinya berada tidak jauh dari jalur pantura yang menghubungkan Surabaya – Tuban, sehingga mudah di jangkau oleh peziarah maupun wisatawan.
Area makam di kelola dengan baik, di lengkapi fasilitas pendukung seperti area parkir, tempat istirahat, hingga kios oleh-oleh khas Lamongan. Suasana religius berpadu dengan keramahan masyarakat sekitar, membuat setiap pengunjung merasa nyaman.
Arsitektur dan Keunikan Makam
Kompleks makam ini memiliki arsitektur khas Jawa dengan sentuhan budaya Islam. Pintu gerbang, dinding, dan bangunan pendukung di hiasi ukiran sederhana namun sarat makna. Makam utama berada di dalam cungkup yang di jaga kesakralannya, sehingga pengunjung di harapkan menjaga adab saat berziarah.
Selain makam, di kawasan ini juga terdapat Museum Sunan Drajat yang menyimpan berbagai benda peninggalan beliau, termasuk gamelan, naskah kuno, serta alat dakwah. Keberadaan museum ini menambah nilai edukasi bagi para pengunjung yang ingin memahami sejarah Wali Songo lebih dalam.
Aktivitas Ziarah dan Wisata Religi
Makam Sunan Drajat hampir tidak pernah sepi dari peziarah. Setiap hari, ratusan orang datang untuk berdoa, membaca tahlil, atau sekadar mengenang jasa Sunan Drajat. Pada momen tertentu seperti bulan Ramadan, Maulid Nabi, dan haul Sunan Drajat, jumlah peziarah meningkat tajam.
Selain kegiatan ibadah, pengunjung juga bisa menikmati suasana pedesaan Lamongan yang tenang. Di sekitar area makam, banyak pedagang yang menjual makanan khas seperti wingko, kerupuk, dan aneka oleh-oleh tradisional.
Nilai Spiritual dan Budaya
Berziarah ke Makam ini bukan hanya tentang doa dan ibadah, tetapi juga kesempatan untuk memahami nilai-nilai kehidupan yang di ajarkan beliau. Filosofi hidup sederhana, peduli sesama, dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat menjadi teladan yang masih relevan hingga kini.
Makam ini juga mencerminkan perpaduan budaya Jawa dan Islam. Tradisi ziarah yang di lakukan masyarakat menunjukkan bagaimana nilai lokal dan ajaran agama bisa berjalan berdampingan.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Keberadaan Makam Sunan Drajat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Banyak warga yang menggantungkan hidup dari aktivitas wisata religi ini, baik sebagai pedagang, pemandu ziarah, maupun penyedia jasa transportasi lokal. Dengan demikian, situs ini tidak hanya berperan sebagai pusat spiritual, tetapi juga penggerak ekonomi lokal.
Penutup
Makam Sunan Drajat di Lamongan adalah salah satu situs penting dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia. Selain menyimpan nilai religius yang tinggi, makam ini juga menjadi pusat budaya, edukasi, dan ekonomi masyarakat setempat.
Bagi umat Islam, ziarah ke Makam Sunan Drajat adalah bentuk penghormatan kepada Wali Songo sekaligus kesempatan untuk merenungi nilai-nilai kehidupan yang di wariskan. Bagi wisatawan, tempat ini adalah destinasi religi yang memberikan pengalaman spiritual dan budaya yang mendalam.