
Masjidku.id – Indonesia kaya akan destinasi wisata religi yang sarat sejarah dan nilai spiritual. Salah satu yang terkenal di Sumatera Barat adalah Makam Syekh Burhanuddin, terletak di Padang Pariaman. Tempat ini bukan sekadar makam ulama besar, tetapi juga pusat ziarah dan kegiatan keagamaan yang rutin di kunjungi ribuan peziarah setiap tahunnya.
Siapakah Syekh Burhanuddin?
Syekh Burhanuddin adalah seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-17. Ia di kenal sebagai penyebar ajaran Islam di wilayah Minangkabau setelah belajar langsung dari ulama besar asal Aceh, Syekh Abdurrauf as-Singkili.
Dengan ketekunan dan karismanya, Syekh Burhanuddin berhasil menyebarkan Islam secara luas di Sumatera Barat. Ia tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga mendirikan surau sebagai pusat pendidikan Islam. Perannya begitu besar sehingga namanya di kenang hingga kini sebagai tokoh penting dalam sejarah Islam di Minangkabau.
Lokasi Makam Syekh Burhanuddin
Makam Syekh Burhanuddin terletak di Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Lokasinya berjarak sekitar 25 km dari Kota Pariaman dan sekitar 60 km dari Kota Padang.
Kawasan makam berada di kompleks yang luas dan tertata, sehingga memudahkan peziarah untuk berdoa dan beristirahat. Lingkungannya asri, di kelilingi pepohonan, serta di lengkapi fasilitas pendukung bagi pengunjung.
Tradisi Ziarah dan Basyafa
Salah satu tradisi terkenal yang berkaitan dengan makam ini adalah Basyafa atau Peringatan Syekh Burhanuddin. Acara ini di laksanakan setiap tahun pada bulan Safar dalam kalender Islam. Ribuan peziarah dari berbagai daerah datang untuk berziarah, berdoa, serta mengikuti kegiatan keagamaan.
Tradisi Basyafa bukan hanya ajang religi, tetapi juga menjadi peristiwa budaya yang memperkuat persaudaraan umat. Dalam acara ini, masyarakat setempat juga menggelar wirid, doa bersama, dan berbagai kegiatan sosial.
Makna Spiritual Makam Syekh Burhanuddin
Bagi masyarakat Minangkabau, makam ini memiliki nilai spiritual yang tinggi. Banyak peziarah datang untuk:
- Mendoakan Syekh Burhanuddin sebagai bentuk penghormatan kepada ulama besar.
- Mengambil teladan dari perjuangan dan ajaran beliau dalam menyebarkan Islam.
- Mencari ketenangan batin melalui doa dan ziarah.
Makam ini menjadi simbol bahwa perjuangan dakwah Islam di Sumatera Barat berakar kuat dari tokoh-tokoh besar seperti Syekh Burhanuddin.
Wisata Religi dan Ekonomi Lokal
Ziarah ke Makam Syekh Burhanuddin tidak hanya berdampak pada spiritualitas, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Saat acara Basyafa, pedagang lokal menjajakan makanan khas Minang, kerajinan tangan, hingga perlengkapan ibadah.
Kegiatan ini memperkuat perekonomian warga sekaligus melestarikan budaya lokal. Dengan demikian, wisata religi ini tidak hanya memberikan manfaat keagamaan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat.
Akses dan Fasilitas
Untuk menuju makam, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum dari Kota Padang atau Pariaman. Jalan menuju lokasi sudah cukup baik, meski pada saat acara Basyafa sering terjadi kepadatan karena banyaknya pengunjung.
Fasilitas yang tersedia di sekitar makam antara lain:
- Area parkir luas.
- Mushala dan tempat wudhu.
- Warung makanan dan toko oleh-oleh.
- Penginapan sederhana bagi peziarah dari luar daerah.
Upaya Pelestarian
Sebagai situs bersejarah dan religi, makam ini terus dirawat oleh masyarakat setempat dengan dukungan pemerintah daerah. Renovasi dan perawatan dilakukan tanpa menghilangkan nilai keasliannya. Selain itu, tradisi Basyafa juga dijaga agar tetap menjadi bagian dari identitas budaya dan keagamaan masyarakat Minangkabau.
Kesimpulan
Makam Syekh Burhanuddin di Padang Pariaman, Sumatera Barat, adalah destinasi wisata religi yang sarat sejarah dan nilai spiritual. Sebagai ulama besar yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Minangkabau, peninggalan beliau menjadi sumber inspirasi hingga kini.
Tradisi ziarah dan acara Basyafa menjadikan makam ini bukan hanya tempat doa, tetapi juga simbol kebersamaan umat. Bagi wisatawan yang ingin memperdalam spiritualitas sekaligus memahami sejarah Islam di Sumatera Barat, makam ini adalah destinasi yang wajib dikunjungi.