
Masjidku.id – Masjid Id Kah di Kashgar, Xinjiang, China adalah masjid bersejarah dan terbesar yang menjadi pusat ibadah dan budaya Muslim Uighur.
Pendahuluan
China di kenal memiliki keragaman budaya dan agama yang luar biasa, salah satunya tercermin dari keberadaan masjid-masjid bersejarah. Di wilayah Xinjiang, tepatnya di kota Kashgar, berdiri megah Masjid Id Kah, masjid terbesar sekaligus salah satu yang tertua di negara tersebut. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kehidupan sosial, budaya, dan keilmuan bagi komunitas Muslim Uighur yang telah hidup di kawasan ini selama berabad-abad.
Sejarah Masjid Id Kah
Masjid Id Kah didirikan pada abad ke-15, tepatnya tahun 1442, oleh seorang gubernur bernama Shakhs Maksud. Pembangunannya di maksudkan sebagai wakaf untuk masyarakat Kashgar, agar mereka memiliki pusat ibadah yang layak. Sejak saat itu, masjid ini berkembang menjadi salah satu ikon penting Islam di Asia Tengah.
Nama Id Kah berasal dari bahasa Uighur yang berarti “tempat perayaan.” Hal ini merujuk pada peran masjid sebagai pusat shalat Idul Fitri dan Idul Adha, yang mampu menampung ribuan jamaah sekaligus. Masjid ini juga menjadi saksi sejarah panjang, mulai dari masa kejayaan Jalur Sutra hingga dinamika politik modern di Xinjiang.
Arsitektur Masjid Id Kah
Arsitektur Masjid Id Kah memadukan gaya Islam tradisional Asia Tengah dengan sentuhan lokal Uighur. Keindahan dan kekhasannya membuat masjid ini berbeda dari masjid lain di China.
Beberapa ciri khasnya antara lain:
- Gerbang Utama Berwarna Kuning
Salah satu ikon masjid ini adalah gerbang besar berwarna kuning yang unik, di hiasi dengan ornamen geometris dan kaligrafi Islam. - Halaman Luas
Masjid memiliki halaman besar yang di penuhi pepohonan rindang, memberikan kesejukan dan ketenangan bagi jamaah yang datang. - Ruang Shalat yang Luas
Ruang dalam masjid bisa menampung hingga 20.000 jamaah. Bagian interiornya sederhana namun fungsional, dengan dinding putih dan ukiran kayu khas Uighur. - Menara dan Mimbar
Masjid Id Kah memiliki menara bergaya Asia Tengah serta mimbar kayu yang di gunakan untuk khutbah pada hari Jumat dan perayaan besar.
BACA JUGA : Makam Nabi Yunus di Mosul: Sejarah dan Keutamaannya
Peran Religius dan Sosial
Masjid Id Kah bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat kehidupan masyarakat Muslim di Kashgar. Sejak dahulu, masjid ini menjadi lokasi penting untuk:
- Shalat berjamaah setiap hari, terutama shalat Jumat dan shalat hari raya.
- Pengajaran agama Islam, termasuk pembacaan Al-Qur’an dan pendidikan dasar akidah serta fiqh.
- Kegiatan sosial dan budaya, seperti diskusi komunitas, perayaan tradisi Uighur, hingga penyelesaian sengketa lokal.
Masjid ini sekaligus menjadi simbol identitas Muslim Uighur di tengah masyarakat multietnis Xinjiang.
Masjid Id Kah dan Tradisi Uighur
Bagi masyarakat Uighur, Masjid Id Kah adalah pusat spiritual yang tak tergantikan. Perayaan Idul Fitri dan Idul Adha di masjid ini selalu berlangsung meriah, di hadiri ribuan jamaah dari berbagai penjuru Xinjiang.
Selain itu, halaman masjid sering dijadikan tempat pertunjukan budaya seperti musik tradisional muqam Uighur dan tarian rakyat. Hal ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara agama dan budaya di komunitas Muslim Kashgar.
Wisata Religi dan Budaya
Sebagai salah satu masjid terbesar di China, Masjid Id Kah juga menjadi destinasi wisata populer. Para pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, datang untuk menyaksikan keindahan arsitektur dan merasakan atmosfer religiusnya.
Masjid ini berada di jantung kota Kashgar, dekat dengan bazar tradisional dan kawasan tua, sehingga wisatawan dapat menikmati perpaduan unik antara sejarah, budaya, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Uighur.
Namun, pengunjung diingatkan untuk menghormati etika masjid, seperti berpakaian sopan, melepas alas kaki, dan menjaga ketenangan di area ibadah.
Tantangan dan Perkembangan
Seiring waktu, Masjid Id Kah menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi pelestarian bangunan maupun dinamika sosial politik di Xinjiang. Meski begitu, masjid ini tetap berdiri kokoh sebagai simbol spiritualitas dan identitas budaya Muslim Uighur. Pemerintah setempat juga melakukan renovasi untuk menjaga keaslian bangunan, sehingga masjid tetap dapat digunakan untuk ibadah dan dikunjungi wisatawan.
Kesimpulan
Masjid Id Kah di Kashgar, Xinjiang, China adalah salah satu masjid tertua dan terbesar di Asia Tengah yang memiliki makna religius, sosial, dan budaya mendalam. Dengan arsitektur khas Uighur, sejarah panjang sejak abad ke-15, serta peran sentral dalam kehidupan Muslim, masjid ini menjadi warisan penting yang harus dijaga.
Bagi umat Islam, Masjid Id Kah adalah tempat yang mencerminkan keindahan Islam sekaligus kekuatan iman dalam sejarah. Bagi wisatawan, masjid ini adalah destinasi yang menawarkan pengalaman religius, sejarah, dan budaya yang tidak ternilai.