
Masjidku.id – Samarkand dan Bukhara, kota bersejarah Uzbekistan dengan arsitektur Islam megah dan warisan budaya dunia.
Uzbekistan adalah negeri yang menyimpan jejak panjang peradaban Islam, Jalur Sutra, dan kebesaran kerajaan-kerajaan kuno. Dua kota yang paling menonjol dalam warisan sejarah dan budayanya adalah Samarkand dan Bukhara. Keduanya tidak hanya dikenal di Asia Tengah, tetapi juga diakui dunia sebagai pusat ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur Islam pada masa kejayaannya.
BACA JUGA : Kianggeh Muslim Cemetery: Warisan Sejarah Brunei
Samarkand: Kota Keemasan Jalur Sutra
Samarkand adalah salah satu kota tertua di dunia yang telah berusia lebih dari 2.500 tahun. Terletak di Jalur Sutra, kota ini menjadi pusat perdagangan internasional yang menghubungkan Tiongkok, India, Persia, hingga Eropa.
Sejarah Singkat
Samarkand mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Dinasti Timurid. Timur Lenk (Tamerlane), pendiri kerajaan besar di Asia Tengah, menjadikan kota ini sebagai ibu kota kekaisaran dan pusat kebudayaan Islam.
Warisan Arsitektur
- Registan Square – alun-alun terkenal dengan tiga madrasah megah: Ulugh Beg, Sher-Dor, dan Tilla-Kari.
- Masjid Bibi-Khanym – masjid monumental yang melambangkan kejayaan arsitektur Timurid.
- Makam Gur-e-Amir – tempat peristirahatan Timur Lenk yang indah dengan kubah biru.
- Observatorium Ulugh Beg – pusat penelitian astronomi yang menunjukkan kemajuan ilmu pengetahuan Islam.
Samarkand tidak hanya indah dari sisi arsitektur, tetapi juga kaya akan tradisi seni, kaligrafi, dan kerajinan tangan. Hingga kini, kota ini tetap menjadi simbol kejayaan peradaban Islam di Asia Tengah.
Bukhara: Kota Seribu Kubah
Jika Samarkand dikenal sebagai pusat kebudayaan, maka Bukhara disebut sebagai “Kota Seribu Kubah” karena banyaknya masjid, madrasah, dan makam ulama besar di kota ini. Bukhara menjadi pusat keilmuan Islam selama berabad-abad dan melahirkan banyak tokoh penting.
Sejarah Singkat
Bukhara telah ada sejak abad ke-6 M dan mencapai masa kejayaan pada era Dinasti Samanid dan Dinasti Karakhanid. Kota ini menjadi pusat dakwah, fiqih, tasawuf, dan ilmu pengetahuan Islam.
Warisan Arsitektur
- Masjid Kalon – masjid agung yang menjadi ikon kota Bukhara.
- Menara Kalon – menara bersejarah dari abad ke-12 yang menjadi simbol kota.
- Kompleks Ark Citadel – benteng kuno yang pernah menjadi pusat pemerintahan.
- Makam Ismail Samani – contoh arsitektur Islam awal yang masih lestari.
Selain bangunan, Bukhara dikenal sebagai tempat lahirnya para ulama besar, salah satunya Imam al-Bukhari, penyusun kitab hadis Shahih al-Bukhari yang menjadi rujukan utama dalam Islam.
Nilai Spiritual dan Budaya
Samarkand dan Bukhara bukan hanya kota wisata, tetapi juga pusat spiritual Islam. Banyak ulama, sufi, dan cendekiawan pernah bermukim di sana. Hingga kini, kedua kota tersebut tetap menjadi tujuan ziarah dan studi sejarah Islam.
Selain itu, budaya lokal yang kental dengan tradisi Jalur Sutra masih dapat ditemui melalui bazar kuno, kerajinan keramik, karpet, dan musik tradisional.
Pengakuan Dunia
Baik Samarkand maupun Bukhara telah diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia karena kekayaan sejarah dan arsitekturnya. Ribuan wisatawan dari berbagai negara datang setiap tahun untuk menyaksikan langsung keindahan yang masih terjaga.
Kedua kota ini bukan hanya simbol Uzbekistan, tetapi juga warisan umat manusia yang menunjukkan bagaimana Islam, perdagangan, dan kebudayaan bisa berkembang pesat di satu wilayah.
Kesimpulan
Samarkand dan Bukhara adalah dua kota bersejarah yang merepresentasikan kejayaan Islam di Asia Tengah. Dengan masjid megah, madrasah indah, dan peran penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan, keduanya menjadi destinasi wisata budaya dan spiritual dunia.
Bagi pencinta sejarah, arsitektur, dan peradaban Islam, mengunjungi Samarkand dan Bukhara adalah perjalanan menuju masa lalu yang penuh kemegahan dan inspirasi.