
1. Makna Ziarah Makam Wali Allah
Masjidku.id – Ziarah ke makam wali Allah merupakan tradisi yang sudah lama hidup di tengah masyarakat Muslim, khususnya di Nusantara. Selain sebagai bentuk penghormatan, ziarah juga menjadi sarana mengingat kematian (dzikrul maut) dan mengambil teladan dari kehidupan para wali Allah yang senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya.
Namun, ziarah tidak hanya sekadar datang ke makam. Islam mengajarkan adanya adab dan tata cara agar kegiatan ini menjadi ibadah yang sahih serta terhindar dari hal-hal yang di larang.
2. Tujuan Utama Ziarah Makam
Ziarah ke makam wali Allah di anjurkan bukan untuk mencari perantara yang melampaui syariat, melainkan untuk:
- Mengingat Kematian – Mengingat bahwa setiap manusia pasti kembali kepada Allah.
- Mendoakan Mayit – Mengirim doa dan memohonkan ampunan bagi almarhum.
- Mengambil Ibrah – Belajar dari perjuangan, akhlak, dan dakwah wali Allah semasa hidupnya.
- Menguatkan Iman – Menjadikan ziarah sebagai momentum untuk memperbaiki diri.
3. Amalan yang Dianjurkan Saat Ziarah
Ada beberapa amalan yang di anjurkan ketika berziarah ke makam wali Allah, diantaranya:
- Mengucap Salam
Memberikan salam kepada penghuni kubur dengan ucapan:
“Assalamu’alaikum ya ahlil qubur, yarhamukumulloh.” - Membaca Doa dan Al-Qur’an
Di anjurkan membaca Al-Fatihah, Yasin, atau ayat-ayat Al-Qur’an lain, lalu menghadiahkan pahalanya kepada almarhum. - Berdoa kepada Allah
Memohonkan ampunan dan rahmat Allah bagi wali yang di ziarahi, serta mendoakan kebaikan untuk diri sendiri dan keluarga. - Berpakaian Sopan dan Menutup Aurat
Adab berpakaian yang baik menunjukkan rasa hormat terhadap makam dan pengunjung lain. - Bersikap Tenang
Menjaga ketertiban, tidak berteriak, tidak tertawa berlebihan, dan menjaga kebersihan area makam.
4. Hal-Hal yang Perlu Dihindari
Selain yang di anjurkan, ada pula beberapa hal yang sebaiknya di hindari saat ziarah diantaranya :
- Meminta Langsung kepada Mayit
Meminta rezeki atau pertolongan langsung kepada wali yang sudah wafat tidak di benarkan. Semua doa tetap harus di tujukan kepada Allah. - Perilaku Syirik atau Bid’ah
Seperti menyembelih hewan di dekat makam, menaruh sesajen, atau keyakinan bahwa wali bisa mengabulkan doa tanpa izin Allah. - Merusak dan Mengotori Makam
Duduk di atas kuburan, menginjak-injak, atau merusak fasilitas makam adalah perbuatan tercela. - Berziarah untuk Gengsi
Ziarah bukan untuk pamer di media sosial atau mencari popularitas, melainkan untuk tujuan spiritual.
5. Adab Sebelum, Selama, dan Sesudah Ziarah
Agar lebih terarah, berikut panduan singkat adab ziarah:
- Sebelum Ziarah
Niatkan karena Allah, bersuci dengan wudhu, dan berpakaian bersih. - Selama Ziarah
Berdiri menghadap kubur, membaca salam, doa, dan ayat-ayat Al-Qur’an dengan khusyuk. - Sesudah Ziarah
Tinggalkan makam dengan tenang, melanjutkan doa untuk diri sendiri, serta bertekad memperbaiki amal ibadah.
6. Manfaat Ziarah Makam Wali Allah
Praktik ziarah yang di lakukan dengan adab benar membawa banyak manfaat diantaranya sebagai berikut :
- Spiritual: Menambah ketakwaan dan mengingatkan akan kefanaan hidup.
- Psikologis: Memberi ketenangan batin dan inspirasi dari perjuangan wali Allah.
- Sosial: Menguatkan tali silaturahmi antar peziarah dan keluarga.
- Budaya: Melestarikan tradisi Islam Nusantara yang sarat nilai religius.
Kesimpulan
Ziarah makam wali Allah adalah tradisi mulia yang di anjurkan, asalkan di lakukan sesuai tuntunan syariat. Amalan yang di sarankan antara lain salam, doa, dan pembacaan Al-Qur’an. Sementara itu, hal-hal yang harus di hindari meliputi meminta langsung pada mayit, perilaku syirik, hingga tindakan merusak makam.
Dengan menjaga adab, ziarah akan menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat iman, sekaligus meneladani kehidupan wali Allah yang penuh hikmah.