
Masjidku.id – Makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi, Madinah, menjadi pusat ziarah umat Islam dan simbol cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah Muhammad SAW adalah sosok paling mulia dalam Islam. Beliau tidak hanya menjadi teladan dalam ibadah dan akhlak, tetapi juga pembawa risalah yang menyelamatkan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya iman. Hingga kini, makam Rasulullah SAW yang berada di Masjid Nabawi, Madinah menjadi salah satu tempat paling suci dan di hormati umat Islam di seluruh dunia.
BACA JUGA : King Fahd Mosque: Ikon Islam di Los Angeles
Lokasi Makam Rasulullah SAW
Makam Rasulullah SAW terletak di dalam kompleks Masjid Nabawi, tepatnya di area Rawdah al-Mutahharah yang berada di sebelah timur masjid. Lokasi ini awalnya merupakan rumah Rasulullah bersama istri beliau, Sayyidah Aisyah RA.
Ketika Rasulullah wafat pada tahun 11 Hijriah (632 Masehi), beliau di makamkan di kamar tersebut sesuai tradisi bahwa para nabi di makamkan di tempat mereka wafat. Seiring waktu, area rumah Aisyah dan makam Rasulullah masuk dalam perluasan Masjid Nabawi.
Struktur dan Penanda Makam
Makam Rasulullah SAW berada di sebuah ruang tertutup yang tidak bisa di masuki jamaah. Dari luar, terlihat dinding berwarna hijau dengan jendela berjeruji yang di kenal sebagai Hujrah al-Syarifah. Di dalam ruang tersebut terdapat tiga makam:
- Makam Rasulullah SAW
- Makam Abu Bakar Ash-Shiddiq RA – khalifah pertama sekaligus sahabat dekat Rasulullah.
- Makam Umar bin Khattab RA – khalifah kedua yang melanjutkan perjuangan Islam setelah Abu Bakar.
Di sebelah ruang makam juga terdapat area yang di kenal sebagai Rawdah, yakni area antara mimbar dan kamar Rasulullah. Rasulullah SAW bersabda, “Antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Bukhari-Muslim).
Keutamaan Makam Rasulullah SAW
- Tempat Paling Mulia Setelah Ka’bah
Umat Islam meyakini bahwa Masjid Nabawi, tempat makam Rasulullah berada, adalah masjid paling mulia setelah Masjidil Haram. - Doa dan Salam yang Sampai Langsung
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa bershalawat kepadaku, maka Allah akan mengembalikan ruhku sehingga aku dapat menjawab salamnya.” (HR. Abu Dawud). - Simbol Cinta kepada Nabi
Menziarahi makam Rasulullah adalah wujud kecintaan umat Islam kepada beliau, meski tetap ditekankan untuk tidak berlebihan dalam bentuk penghormatan.
Ziarah ke Makam Rasulullah SAW
Bagi jamaah haji dan umrah, berziarah ke makam Rasulullah di Masjid Nabawi merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Beberapa adab ziarah yang diajarkan para ulama antara lain:
- Memasuki Masjid Nabawi dengan niat ibadah, bukan hanya untuk melihat makam.
- Shalat sunnah di Masjid Nabawi, khususnya di area Rawdah.
- Mendekati makam dengan penuh khusyuk dan adab, tanpa mengangkat suara.
- Mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW, Abu Bakar RA, dan Umar RA.
- Tidak melakukan perbuatan yang berlebihan seperti menyentuh dinding atau meminta langsung kepada Nabi, karena doa hanya dipanjatkan kepada Allah.
Perluasan Masjid Nabawi dan Perlindungan Makam
Seiring perkembangan zaman, Masjid Nabawi mengalami beberapa kali perluasan. Namun, makam Rasulullah selalu dijaga dengan baik. Para khalifah dan penguasa dari masa ke masa membangun dinding pelindung untuk menjaga kesucian dan keamanan area makam.
Hingga kini, jamaah hanya bisa melihat dari luar jeruji hijau yang ikonik. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar makam Rasulullah tetap dihormati tanpa dicampuri praktik yang bertentangan dengan syariat.
Makna Spiritual Bagi Umat Islam
Makam Rasulullah SAW adalah simbol yang mengingatkan umat akan perjuangan, kasih sayang, dan risalah beliau. Berziarah ke makam Nabi bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual untuk memperkuat cinta kepada Rasulullah, memperbanyak shalawat, serta meneladani akhlaknya.
Ziarah ke makam beliau di Madinah juga meneguhkan ikatan umat Islam dengan sejarah awal Islam, ketika Rasulullah membangun masyarakat yang berlandaskan iman, persaudaraan, dan keadilan.
Kesimpulan
Makam Rasulullah SAW di Madinah adalah salah satu tempat paling mulia di dunia Islam. Terletak di Masjid Nabawi, makam ini bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga pusat spiritual umat Muslim.
Menziarahi makam Nabi menjadi wujud cinta dan penghormatan kepada Rasulullah, sekaligus kesempatan untuk memperdalam iman dan memperbanyak shalawat. Dengan memahami sejarah, adab, dan keutamaannya, kita dapat lebih menghargai betapa agungnya sosok Rasulullah SAW yang membawa rahmat bagi seluruh alam.