
Masjidku.id – Indonesia memiliki banyak destinasi wisata religi yang sarat sejarah. Salah satunya adalah Makam Sunan Kudus, yang terletak di Kota Kudus, Jawa Tengah. Sunan Kudus merupakan salah satu dari Wali Songo, tokoh penyebar Islam di tanah Jawa pada abad ke-15 hingga 16. Makam beliau kini menjadi tujuan ziarah sekaligus simbol perpaduan budaya Jawa dan Islam.
Sejarah Sunan Kudus
Sunan Kudus memiliki nama asli Ja’far Shodiq, putra dari Sunan Ngudung. Beliau dikenal sebagai ulama yang cerdas, tegas, namun bijaksana dalam menyebarkan Islam di wilayah Kudus dan sekitarnya.
Metode dakwah Sunan Kudus terkenal dengan pendekatan toleransi budaya. Salah satu contohnya adalah saat beliau melarang menyembelih sapi bagi umat Islam di Kudus, sebagai bentuk penghormatan kepada umat Hindu yang menganggap sapi hewan suci. Pendekatan ini membuat ajaran Islam lebih mudah diterima masyarakat setempat.
Lokasi Makam Sunan Kudus
Makam Sunan Kudus berada di Kompleks Masjid Menara Kudus atau Masjid Al-Aqsa, tepatnya di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Lokasi ini sangat mudah dijangkau karena berada di pusat kota, tidak jauh dari alun-alun Kudus.
Kompleks ini bukan hanya tempat pemakaman, tetapi juga memiliki menara masjid bercorak Hindu-Buddha yang sangat khas dan menjadi ikon Kota Kudus.
Arsitektur dan Keunikan Makam
- Perpaduan Budaya Hindu, Buddha, dan Islam
Makam Sunan Kudus berada dalam kompleks yang menampilkan arsitektur unik. Gapura dan menara masjid bercorak Majapahit dengan batu bata merah, sementara ornamen lainnya bercorak Islami. - Menara Kudus
Menara setinggi ±18 meter ini menjadi ciri khas utama kompleks. Bentuknya menyerupai candi, namun fungsinya adalah sebagai tempat bedug yang di gunakan untuk memanggil umat Islam salat. - Makam Sunan Kudus
Terletak di sisi dalam kompleks, makam ini sering di kunjungi peziarah dari berbagai daerah. Lingkungan sekitar makam di buat tenang, dengan nuansa khas tradisi Jawa kuno.
Tradisi Ziarah di Makam Sunan Kudus
Makam ini selalu ramai oleh peziarah, terutama pada bulan Ramadan dan saat peringatan haul Sunan Kudus. Kegiatan ziarah biasanya meliputi:
- Tahlil dan doa bersama di area makam.
- Membaca Al-Qur’an sebagai bentuk penghormatan kepada Sunan Kudus.
- Haul Sunan Kudus, yang rutin di adakan setiap tahun, menjadi momen berkumpulnya ribuan jamaah dari berbagai daerah.
Tradisi ziarah ini bukan hanya sebagai penghormatan, tetapi juga menjadi sarana spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Peran Makam Sunan Kudus dalam Wisata Religi
- Tujuan Spiritual
Banyak umat Islam datang untuk mendoakan Sunan Kudus sekaligus mempertebal iman dengan mengenang perjuangannya. - Pendidikan Sejarah
Kompleks makam menjadi tempat belajar tentang akulturasi budaya Jawa dan Islam, yang tercermin dalam arsitekturnya. - Destinasi Wisata
Selain nilai spiritual, Makam ini juga menjadi destinasi wisata budaya dan sejarah yang menarik, bahkan bagi wisatawan non-Muslim.
Tips Berkunjung
- Datanglah dengan niat berziarah dan tetap menjaga adab di area makam.
- Gunakan pakaian sopan sesuai norma religius.
- Hindari perilaku berlebihan atau menyimpang dari nilai Islam saat berziarah.
- Manfaatkan kesempatan untuk mempelajari sejarah dan budaya lokal.
Kesimpulan
Makam Sunan Kudus adalah salah satu destinasi wisata religi paling bersejarah di Jawa Tengah. Selain menjadi tempat ziarah, kompleks ini juga mencerminkan akulturasi budaya Jawa, Hindu, Buddha, dan Islam yang hidup berdampingan pada masa lalu. Bagi umat Islam, berkunjung ke makam ini bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga kesempatan mengenang perjuangan dakwah salah satu Wali Songo yang penuh dengan toleransi dan kebijaksanaan.