
Pendahuluan
Masjidku.id – Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu masjid paling bersejarah dan suci bagi umat Islam. Terletak di Kota Tua Yerusalem, Palestina, masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol spiritual, sejarah, dan perjuangan. Al Aqsa adalah masjid ketiga tersuci dalam Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Sejarah Masjid Al-Aqsa
Masjid Al Aqsa memiliki sejarah panjang yang terkait erat dengan perjalanan umat Islam. Nama “Al-Aqsa” berarti “yang paling jauh,” merujuk pada lokasinya yang jauh dari Mekkah. Dalam Al-Qur’an, Masjid Al Aqsa disebut dalam Surah Al-Isra’ ayat 1 sebagai tempat tujuan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sebelum naik ke langit menerima perintah salat lima waktu.
Bangunan masjid pertama kali dibangun pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Dinasti Umayyah pada abad ke-7. Sejak itu, masjid ini mengalami berbagai renovasi akibat gempa bumi dan konflik. Meski demikian, Al-Aqsa tetap menjadi pusat spiritual dan kebanggaan umat Islam di seluruh dunia.
Arsitektur dan Keindahan Masjid Al-Aqsa
Masjid Al Aqsa berada dalam kompleks Haram al-Sharif atau dikenal juga sebagai Temple Mount, area suci yang luasnya sekitar 35 hektar. Di dalam kompleks ini juga terdapat Dome of the Rock (Qubbat As-Sakhrah) dengan kubah emasnya yang terkenal.
Arsitektur Masjid Al Aqsa sangat indah dengan ciri khas Islam klasik:
- Kubah Abu-Abu
Kubah utama berwarna abu-abu keperakan, berbeda dengan Dome of the Rock yang berwarna emas. - Mimbar Bersejarah
Mimbar Nuruddin Zangi yang kemudian ditempatkan oleh Salahuddin Al-Ayyubi menjadi simbol kemenangan Islam. - Hiasan Kaligrafi
Dinding dan langit-langit masjid dipenuhi ukiran kaligrafi dan mozaik yang menakjubkan.
Masjid ini mampu menampung ribuan jamaah, terutama saat bulan Ramadan dan hari besar Islam.
Kedudukan Spiritual Masjid Al-Aqsa bagi Umat Islam
Masjid Al Aqsa memiliki kedudukan istimewa dalam Islam:
- Kiblat Pertama
Sebelum perintah salat menghadap Ka’bah, umat Islam berkiblat ke Masjid Al-Aqsa. - Tempat Isra Mi’raj
Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Al-Aqsa sebelum naik ke langit. - Masjid Ketiga Tersuci
Bersama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Al-Aqsa menjadi tujuan utama ibadah dan ziarah.
Bagi umat Islam, beribadah di Masjid Al-Aqsa memiliki keutamaan besar, sebagaimana disebut dalam hadis Rasulullah SAW.
Masjid Al-Aqsa dan Perjuangan Palestina
Selain sebagai tempat suci, Masjid Al-Aqsa juga menjadi simbol perjuangan rakyat Palestina. Karena lokasinya di Yerusalem yang kerap dilanda konflik, masjid ini sering menjadi pusat perhatian dunia. Umat Islam di Palestina menjaga masjid ini dengan penuh pengorbanan meski menghadapi berbagai tantangan.
Bagi rakyat Palestina, Al-Aqsa adalah identitas, simbol kedaulatan, dan harapan akan kebebasan. Dukungan internasional untuk menjaga dan melindungi masjid ini terus mengalir, menjadikannya sebagai simbol persatuan umat Islam global.
Al-Aqsa sebagai Destinasi Wisata Religi
Bagi umat Islam maupun wisatawan mancanegara, Masjid Al-Aqsa adalah destinasi religi yang penuh makna. Para pengunjung dapat merasakan atmosfer spiritual yang mendalam saat salat di dalamnya. Selain itu, arsitektur klasik, sejarah panjang, serta keindahan kompleks Haram al-Sharif menjadikannya salah satu tempat wisata religi paling berharga di dunia.
Namun, karena kondisi politik yang tidak stabil, akses menuju masjid ini terkadang terbatas. Meski begitu, umat Islam di seluruh dunia tetap menaruh kerinduan mendalam untuk bisa mengunjungi Al-Aqsa.
Kesimpulan
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Palestina, adalah warisan sejarah, spiritual, dan budaya umat Islam. Dengan kedudukan sebagai kiblat pertama, tempat Isra Mi’raj, dan masjid ketiga tersuci, Al-Aqsa memiliki makna mendalam bagi seluruh umat Muslim. Lebih dari itu, Al-Aqsa juga menjadi simbol perjuangan rakyat Palestina dan pusat perhatian dunia. Mengunjungi masjid ini berarti menyelami sejarah panjang Islam sekaligus merasakan kedamaian spiritual di tanah suci.