
Masjidku.id – Thailand di kenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha. Namun, jejak Islam di negeri Gajah Putih cukup panjang dan meninggalkan banyak peninggalan bersejarah. Salah satunya adalah Masjid Jami Ton Son yang berada di kawasan Wat Arun, Bangkok. Masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga bukti kuat keberadaan komunitas Muslim di ibu kota Thailand sejak ratusan tahun lalu.
Sejarah Masjid Jami Ton Son
Masjid Jami Ton Son di kenal sebagai salah satu masjid tertua di Bangkok. Masjid ini di perkirakan berdiri pada masa awal Kerajaan Rattanakosin, sekitar abad ke-18. Pendirinya adalah komunitas Muslim yang berasal dari keturunan Cham dan Melayu yang sudah menetap di Thailand sejak lama.
Nama “Ton Son” di ambil dari pohon cemara (son) yang tumbuh di sekitar masjid. Masjid ini menjadi pusat kehidupan masyarakat Muslim di kawasan Thonburi, yang dahulu merupakan ibu kota sementara sebelum Bangkok berkembang menjadi metropolitan modern.
Lokasi dan Akses
Masjid ini terletak di kawasan Thonburi, dekat Wat Arun (Kuil Fajar), salah satu ikon wisata terkenal di Bangkok. Lokasinya strategis karena berada di tepi Sungai Chao Phraya. Wisatawan yang berkunjung ke Wat Arun dapat dengan mudah menemukan masjid ini dan menyaksikan perpaduan harmonis antara budaya Islam dan Buddha di kawasan yang sama.
Arsitektur Masjid Jami Ton Son
Arsitektur masjid ini unik karena memadukan gaya tradisional Thailand dengan pengaruh Islam klasik. Beberapa ciri khasnya antara lain:
- Bangunan utama sederhana dengan atap berbentuk segitiga khas rumah Thai.
- Kuburan tua di halaman masjid, yang dipercaya sebagai makam tokoh penting Muslim pada masa lalu.
- Interior kayu dengan sentuhan ornamen Islami sederhana, menunjukkan kesan bersahaja namun penuh makna sejarah.
- Nuansa tradisional lebih dominan dibanding gaya arsitektur modern, menandakan umur masjid yang sudah sangat tua.
Fungsi dan Peran Sosial
Sejak awal berdirinya, Masjid Jami Ton Son berperan sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Hingga kini, fungsi tersebut masih dijaga, dengan berbagai aktivitas di dalamnya, seperti:
- Tempat Salat dan Ibadah Harian
Masjid ini tetap digunakan oleh komunitas Muslim lokal untuk melaksanakan salat lima waktu dan salat Jumat. - Pusat Pendidikan Islam
Anak-anak Muslim di sekitar kawasan Thonburi belajar membaca Al-Qur’an dan dasar-dasar agama di masjid ini. - Kegiatan Sosial dan Keagamaan
Masjid menjadi titik kumpul dalam perayaan hari-hari besar Islam, seperti Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. - Simbol Keberagaman
Kehadiran masjid ini berdampingan dengan kuil Buddha Wat Arun menjadi simbol toleransi dan keragaman budaya di Thailand.
Pentingnya Masjid Jami Ton Son
Sebagai masjid tertua di Bangkok, Masjid Ton Son memiliki nilai penting dalam sejarah Islam Thailand. Ia menjadi bukti bahwa Islam telah hadir lama di tanah Thailand, bahkan sebelum modernisasi dan perkembangan pariwisata pesat di Bangkok.
Selain itu, masjid ini juga memiliki nilai spiritual dan historis tinggi. Banyak wisatawan, baik Muslim maupun non-Muslim, tertarik untuk mengunjungi masjid ini guna mengenal lebih jauh keragaman budaya di Thailand.
Tips Berkunjung
- Gunakan pakaian sopan saat masuk masjid, terutama bagi wisatawan.
- Datang di luar jam salat jika ingin menjelajahi arsitektur masjid agar tidak mengganggu jemaah.
- Hormati aturan lokal dan budaya masyarakat sekitar.
- Jika berkunjung ke Wat Arun, sempatkan menyeberang atau berjalan sedikit untuk melihat masjid ini.
Kesimpulan
Masjid Jami Ton Son Wat Arun adalah salah satu masjid bersejarah di Bangkok yang menjadi simbol keberadaan Islam di Thailand. Dengan arsitektur sederhana berciri khas lokal, masjid ini menjadi bukti perpaduan budaya sekaligus pusat ibadah komunitas Muslim setempat. Keberadaan masjid ini memperlihatkan betapa beragamnya kehidupan beragama di Thailand, serta mengajarkan pentingnya toleransi dan harmoni di tengah perbedaan.