
Sejarah dan Latar Belakang Masjid Tanjak
Masjidku.id – Masjid Tanjak, yang memiliki nama resmi Masjid Tanwirun Naja, adalah salah satu ikon arsitektur dan religi terbaru di Kota Batam, Kepulauan Riau. Masjid ini di bangun sebagai simbol kebanggaan masyarakat Melayu sekaligus memperkaya destinasi wisata religi di Batam. Nama “Tanjak” merujuk pada penutup kepala khas Melayu, yang melambangkan kehormatan dan jati diri budaya lokal.
Masjid ini di resmikan pada tahun 2021 dan langsung menarik perhatian masyarakat karena desainnya yang unik dan modern. Kehadirannya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan ibadah, tetapi juga untuk mempertegas identitas Batam sebagai kota multikultural yang tetap berakar pada budaya Melayu.
Arsitektur Masjid Ikonik Berbentuk Tanjak
Keunikan Masjid Tanwirun Naja ini terletak pada desain arsitekturnya. Bangunan utama masjid berbentuk tanjak Melayu, yang di padukan dengan elemen arsitektur modern. Bentuk ini tidak hanya estetik, tetapi juga penuh makna filosofis, yakni melambangkan kebesaran, kehormatan, dan kebijaksanaan.
Interior masjid mengusung gaya minimalis dengan dominasi warna putih dan emas, menciptakan suasana tenang dan elegan. Kaligrafi Islami yang menghiasi dinding menambah nuansa religius, sementara pencahayaan alami membuat ruangan terasa lapang dan nyaman.
Kapasitas dan Fasilitas Masjid Tanjak
Masjid Tanwirun Naja mampu menampung ribuan jamaah, terutama pada waktu shalat Jumat dan hari besar Islam. Fasilitas yang tersedia antara lain:
- Ruang shalat utama luas dengan pendingin udara.
- Area wudhu modern dan bersih.
- Halaman luar yang asri untuk kegiatan masyarakat.
- Area parkir yang memadai untuk kendaraan jamaah.
- Taman hijau yang menambah keindahan sekitar masjid.
Dengan fasilitas tersebut, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat.
Peran Religi dan Sosial
Masjid Tanwirun Naja berperan sebagai pusat dakwah dan syiar Islam di Batam. Berbagai kegiatan keagamaan digelar di sini, mulai dari pengajian rutin, majelis taklim, hingga perayaan hari besar keagamaan. Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk kegiatan sosial dan kebudayaan.
Keberadaan masjid ini semakin memperkuat identitas Batam sebagai kota yang harmonis, di mana agama dan budaya dapat berjalan beriringan.
Daya Tarik Wisata Religi
Selain fungsinya sebagai tempat ibadah, Masjid Tanjak kini menjadi salah satu destinasi wisata religi unggulan di Batam. Lokasinya yang strategis di kawasan Batuaji memudahkan wisatawan untuk berkunjung.
Bentuk arsitektur unik membuat masjid ini sering dijadikan objek fotografi, baik oleh jamaah lokal maupun wisatawan. Saat malam hari, pencahayaan yang indah membuat masjid tampak semakin megah. Tidak heran jika Masjid Tanjak cepat populer di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Filosofi Nama Tanwirun Naja
Nama resmi masjid ini, Tanwirun Naja, memiliki arti “Cahaya Keselamatan”. Filosofi ini sejalan dengan tujuan masjid sebagai tempat yang membawa ketenangan, bimbingan, dan keselamatan bagi umat. Paduan antara nama Arab dan simbol Melayu menjadikan masjid ini sebagai representasi keharmonisan nilai Islam dan budaya lokal.
Kesimpulan
Masjid Tanjak (Masjid Tanwirun Naja) adalah kebanggaan baru masyarakat Batam. Dengan arsitektur unik berbentuk tanjak, kapasitas besar, fasilitas lengkap, serta peran penting dalam syiar Islam, masjid ini menjadi ikon religi sekaligus destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
Keindahan dan makna filosofis yang terkandung menjadikan Masjid Tanjak tidak hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol jati diri budaya Melayu yang kental di Batam.