
Masjidku.id – Masjid Ulu Camii di Bursa, Turki, memikat dengan arsitektur megah, sejarah panjang, dan nilai religius sebagai pusat peradaban Utsmani.
Bursa dikenal sebagai salah satu kota bersejarah di Turki yang menyimpan banyak peninggalan penting dari era Kesultanan Utsmani. Di antara warisan berharga tersebut, Masjid Ulu Camii atau yang sering disebut Great Mosque of Bursa menjadi landmark paling terkenal dan menjadi pusat kehidupan religius sekaligus sosial. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga karya seni arsitektur yang mencerminkan kemegahan peradaban Islam pada masanya.
BACA JUGA : Masjid Agung Roma: Masjid Terbesar di Eropa
Sejarah Masjid Ulu Camii
Masjid Ulu Camii di bangun pada akhir abad ke-14 hingga awal abad ke-15, tepatnya antara tahun 1396–1399, atas perintah Sultan Bayezid I. Pembangunan masjid ini di lakukan sebagai wujud rasa syukur setelah sang Sultan memenangkan beberapa peperangan besar.
Menurut catatan sejarah, Sultan Bayezid I berjanji akan membangun 20 masjid jika ia berhasil memenangkan pertempuran. Namun karena alasan efisiensi, maka di bangunlah satu masjid besar dengan 20 kubah yang mewakili nazar tersebut. Dari sinilah lahir bangunan mesjid megah yang kini kita kenal sebagai Ulu Camii.
Arsitektur Masjid Ulu Camii Megah dengan 20 Kubah
Salah satu keistimewaan Masjid Ulu Camii adalah desain arsitekturnya yang unik. Tidak seperti mesjid tradisional Turki lainnya yang biasanya memiliki satu kubah besar, Ulu Camii justru memiliki 20 kubah kecil yang di susun dalam empat baris dengan lima kubah di tiap baris.
Beberapa ciri khas arsitekturnya antara lain:
- 20 Kubah Simbolis: Mewakili janji Sultan Bayezid I.
- Mihrab Indah: Bagian mihrab di hiasi kaligrafi halus dan ukiran khas Utsmani.
- Air Mancur Dalam Ruangan: Di tengah masjid terdapat kolam air mancur yang menjadi simbol penyucian diri.
- Kaligrafi Raksasa: Dinding-dinding masjid dipenuhi tulisan kaligrafi berukuran besar yang di tulis oleh seniman terbaik pada masanya.
Arsitektur Ulu Camii menjadi bukti transisi gaya bangunan dari era Seljuk menuju ke gaya khas Utsmani yang lebih matang.
Pusat Religius dan Budaya di Bursa
Sejak awal berdiri, Ulu Camii bukan hanya berfungsi sebagai tempat salat, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, kajian keagamaan, hingga aktivitas sosial masyarakat Bursa. Hingga kini, masjid ini masih menjadi salah satu pusat kehidupan Islam di kota tersebut.
Bagi masyarakat lokal, masjid ini memiliki nilai spiritual mendalam. Sementara bagi wisatawan, Ulu Camii adalah destinasi wisata religi dan budaya yang wajib di kunjungi ketika berada di Bursa.
Nilai Seni dan Kaligrafi
Keindahan seni kaligrafi di Mesjid Ulu Camii merupakan daya tarik utama bagi pengunjung. Ada lebih dari 150 panel kaligrafi yang menghiasi dinding, pilar, hingga pintu-pintu masjid. Tulisan tersebut berisi ayat-ayat Al-Qur’an, nama-nama Allah (Asmaul Husna), dan ungkapan islami lainnya.
Kombinasi arsitektur monumental dengan seni kaligrafi menjadikan masjid ini bukan sekadar bangunan ibadah, tetapi juga galeri seni Islam terbuka yang sangat memukau.
Ulu Camii sebagai Destinasi Wisata Religi
Wisatawan yang berkunjung ke Bursa hampir selalu memasukkan Ulu Camii dalam daftar perjalanan. Masjid ini terletak di pusat kota, sehingga mudah di akses. Banyak turis asing yang terpesona dengan suasana spiritual di dalam masjid, terutama saat azan berkumandang.
Beberapa hal menarik yang bisa di nikmati pengunjung:
- Menikmati keheningan dan keteduhan interior masjid.
- Mengagumi kaligrafi bersejarah yang memenuhi dinding.
- Menyaksikan air mancur dalam ruangan yang unik dan menenangkan.
- Belajar tentang sejarah Kesultanan Utsmani dan peran Bursa sebagai pusat awal peradaban.
Makna Filosofis
Ulu Camii menyimpan filosofi mendalam. Kolam air mancur di dalam masjid melambangkan kesucian dan ketenangan, sementara 20 kubahnya menjadi simbol janji dan rasa syukur seorang pemimpin kepada Allah SWT. Kehadiran kaligrafi besar juga mengingatkan umat untuk selalu menempatkan Allah di pusat kehidupan.
Kesimpulan
Masjid Ulu Camii di Bursa, Turki, adalah mahakarya arsitektur Islam yang memadukan keindahan seni, kekuatan sejarah, dan nilai religius yang tinggi. Dengan 20 kubah yang megah, kaligrafi memukau, serta kisah pembangunan penuh makna, Ulu Camii bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kejayaan budaya Utsmani.
Bagi wisatawan maupun umat Muslim, berkunjung ke Masjid Ulu Camii adalah pengalaman yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkaya jiwa. Bursa dan Ulu Camii ibarat dua sisi koin yang tak terpisahkan dalam perjalanan sejarah Islam di Turki.