
Pengenalan Masjid Zahir
Masjid Zahir (bahasa Melayu: Masjid Negeri Kedah) adalah masjid kebanggaan negeri Kedah, terletak di Alor Setar. Didirikan pada tahun 1912 dan selesai dibangun pada 1915, masjid ini bukan hanya tempat ibadah utama tetapi juga ikon sejarah, budaya, dan keindahan arsitektur Islam di Malaysia.
Masjid Zahir sering di sebut-sebut sebagai salah satu masjid tertua dan paling megah di Malaysia. Keunikannya membuat banyak wisatawan dan pecinta arsitektur menjadikannya objek kunjungan wajib jika berada di Alor Setar.
Sejarah Ringkas
Lokasi & Asal:
Masjid ini di bangun di atas area bekas kuburan para pejuang Kedah yang gugur saat invasi Siam pada tahun 1821. Lokasi tersebut kini menjadi bagian dari kompleks Masjid Zahir.
Perintis & Penggagas:
Pembangunan masjid ini di inisiasi pada masa Sultan Abdul Hamid Halim Shah atas persetujuan Sultan Muhammad Jiwa Zainal Abidin II sebelumnya. Desainnya di inspirasi oleh Masjid Azizi di Langkat, Sumatera Utara, yang memiliki gaya kubah dan ornamen serupa.
Peresmian:
Setelah pengerjaan selama kira-kira tiga tahun, Masjid Zahir resmi di gunakan pada tahun 1915. Seiring waktu, masjid ini mengalami perawatan dan renovasi agar tetap lestari dan dapat menampung jumlah jamaah yang semakin besar.
BACA JUGA : Masjid Bara Imambara Lucknow Warisan Megah India
Arsitektur dan Fitur Unik
Gaya Arsitektur.
Masjid Zahir menggabungkan gaya Mughal dan Moorish, di pengaruhi oleh arsitektur India-Mughal, Moorish, dan Indo-Saracenic Revival. Gaya ini di tunjukkan melalui kubah, ornamen dinding, lengkungan (arch), dan kolon pada eksteriornya.
Kubah Lima.
Terdapat satu kubah utama besar di kelilingi oleh lima kubah kecil. Kubah-kubah ini berwarna hitam di bagian atap, dan kubah-kubah kecil melambangkan lima rukun Islam. Kombinasi kubah menyerupai bentuk desain yang seimbang dan simbolik.
Dimensi dan Tata Letak.
Ruang utama sholat memiliki bentuk denah yang hampir persegi. Dibangun dengan ventilasi dan koridor terbuka di sekeliling bangunan agar sirkulasi udara lancar.
Adaptasi Lingkungan Tropis.
Karena berada di iklim tropis, Masjid Zahir di rancang dengan elemen-elemen yang membantu menjaga kenyamanan: overhang (atap menjorok), bukaan besar untuk ventilasi udara, serta taman dan halaman luas di sekelilingnya untuk area peredaran udara dan suasana teduh.
Ornamen dan Detail Estetik.
Dinding luar dan dalam di hiasi dekorasi kaligrafi, ornamen lengkung, dan ukiran yang secara artistik. Ukiran yang menampilkan ayat-ayat Al-Qurʾān serta motif-motif Islam yang tradisional. Ada juga kolom-kolom ganda (double columns) dan lengkungan dekoratif.
Fungsi dan Pentingnya Masjid Zahir dalam Budaya & Komunitas
Masjid Negeri Kedah.
Sebagai masjid resmi negeri, Masjid Zahir adalah pusat kegiatan keagamaan besar di Kedah. Termasuk solat hari raya, Maulid Nabi, dan acara-acara kenegaraan Islam.
Musabaqah Al Qurʾān & Aktivitas Keagamaan.
Masjid ini juga menjadi tempat kegiatan Musabaqah Al-Qurʾān peringkat negeri dan kegiatan religi lainnya yang melibatkan rakyat Kedah.
Simbol Identitas Negeri
Karena lokasinya di pusat Alor Setar dan kedekatannya dengan Istana Raja, Balai Besar, dan landmark lainnya, Masjid Zahir menjadi ikon identitas Kedah. Banyak yang menyebutnya sebagai mercu tanda arsitektur Islam dan kebudayaan Melayu di negeri tersebut.
Masjid Zahir sebagai Tujuan Wisata
Keindahan Fotografi
Struktur kubah hitam yang mencolok, taman di sekitarnya, dan detail arsitektur membuatnya sangat cocok untuk fotografi, terutama saat matahari pagi atau senja.
Akses Lokasi
Terletak di tengah kota Alor Setar, mudah diakses dari pusat kota. Dekat juga dengan Dataran Alor Setar, museum, dan bangunan-bangunan bersejarah lainnya.
Kunjungan Gratis & Kesopanan
Umumnya terbuka untuk umum, gratis; pengunjung bukan muslim perlu memakai pakaian sopan dan mengikuti etika saat berada di dalam area masjid.
Perawatannya dan Tantangan
Seiring waktu, beberapa bagian Masjid Zahir telah mengalami renovasi dan pemeliharaan agar tetap kokoh dan aman. Beberapa studi menyebutkan bahwa renovasi masjid harus tetap menjaga keaslian arsitektur, termasuk proporsi dan ornamen yang memiliki makna historis dan estetika tinggi.
Tantangannya meliputi: menjaga elemen tradisional sambil memenuhi kebutuhan modern seperti sistem pendingin, audio, keamanan, serta arus kunjungan wisata yang tinggi. Selain itu, cuaca tropis dan faktor kelembapan menjadi tantangan bagi material bangunan dan ornamen kayu atau dekoratif yang halus.
Kesimpulan
Masjid Zahir di Alor Setar, Kedah, adalah sebuah karya seni arsitektur Islam yang berdiri megah dan kaya makna. Dibangun awal abad ke-20, dengan gaya Mughal-Moor, lima kubah simbolis, dan detail ornamen indah, masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol sejarah, identitas budaya, dan keindahan estetika Islam di Malaysia.
Bagi siapa saja yang berkunjung ke Kedah, Masjid Zahir adalah situs yang wajib dikunjungi—baik untuk menikmati keheningan spiritual, kekayaan sejarah, atau kemampuan fotografi arsitektur yang memukau. Dengan menjaga warisan ini, generasi masa depan akan terus bisa merasakan betapa istimewanya Masjid Zahir, bukan hanya sebagai bangunan, tetapi sebagai bagian hidup dari budaya dan tradisi yang terus berlanjut.