
Masjidku.id – Dalam ajaran Islam, menuntut ilmu menempati posisi yang sangat mulia. Islam tidak hanya mendorong umatnya untuk mengejar ilmu dunia, tetapi juga menekankan pentingnya ilmu agama sebagai fondasi kehidupan. Lebih dari sekadar kebutuhan intelektual, menuntut ilmu adalah jalan spiritual yang membawa seorang muslim lebih dekat kepada Allah SWT.
Landasan Al-Qur’an dan Hadis
Al-Qur’an penuh dengan ayat yang menekankan pentingnya ilmu. Salah satunya terdapat dalam QS. Al-Mujadilah: 11:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)
Dari dalil ini, jelas bahwa ilmu dalam Islam bukan sekadar alat duniawi, tetapi bagian dari ibadah dan ketaatan kepada Allah.
Ilmu sebagai Cahaya bagi Hati
Ilmu di ibaratkan sebagai cahaya yang menerangi jalan kehidupan. Tanpa ilmu, seorang muslim bagaikan berjalan dalam kegelapan tanpa arah. Dengan ilmu, seseorang dapat membedakan antara kebenaran dan kebatilan, antara halal dan haram, serta antara jalan lurus dan jalan yang menyesatkan.
Proses mencari ilmu juga menumbuhkan tazkiyatun nafs (penyucian jiwa). Hati yang tadinya keras akan menjadi lembut, penuh dengan kesadaran spiritual, dan selalu ingat kepada Allah SWT.
Dimensi Spiritual dalam Menuntut Ilmu
- Ikhlas sebagai Niat Awal
Menuntut ilmu dalam Islam harus di niatkan karena Allah, bukan semata untuk popularitas atau kepentingan duniawi. - Ilmu yang Membawa Amal
Ilmu sejati adalah yang di amalkan. Semakin banyak ilmu, semakin besar tanggung jawab untuk menerapkannya dalam kehidupan. - Ilmu Menghubungkan dengan Allah
Ilmu agama membuka pintu pemahaman terhadap sifat-sifat Allah, syariat-Nya, dan tujuan penciptaan manusia. - Menghadirkan Rasa Syukur
Dengan ilmu, manusia menyadari betapa luasnya rahmat Allah sehingga mendorongnya untuk selalu bersyukur.
Peran Guru dan Adab dalam Menuntut Ilmu
Dalam Islam, guru (ustadz, ulama, atau kiai) memiliki posisi yang sangat di hormati. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa menghormati guru adalah bagian dari adab menuntut ilmu.
Selain itu, adab-adab penting yang harus dijaga antara lain:
- Rendah hati meskipun memiliki ilmu yang tinggi.
- Sabar dalam belajar.
- Konsisten (istiqamah) dalam mengamalkan ilmu.
- Tidak meremehkan ilmu sekecil apa pun.
Ilmu Dunia dan Ilmu Akhirat
Islam tidak pernah memisahkan antara ilmu dunia dan ilmu akhirat. Ilmu pengetahuan modern seperti sains, teknologi, dan kedokteran tetap dianggap penting selama digunakan untuk kemaslahatan umat. Namun, keduanya harus tetap diiringi dengan ilmu agama agar tidak menyesatkan.
Dengan keseimbangan ini, seorang muslim bisa berkontribusi bagi kemajuan dunia sekaligus menjaga nilai-nilai spiritualnya.
Kesimpulan
Menuntut ilmu sebagai jalan spiritual dalam Islam menegaskan bahwa belajar bukan hanya aktivitas intelektual, tetapi juga ibadah yang menyucikan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan ilmu, seorang muslim bisa menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi sesama.
Karenanya, setiap muslim hendaknya senantiasa bersemangat menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu dunia, dengan niat yang ikhlas agar mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat.