Masjidku.id – Makam Syekh Yusuf al-Makassari di Gowa menjadi destinasi religi bersejarah yang menyimpan kisah perjuangan dan dakwah sang ulama besar.
Sulawesi Selatan memiliki banyak warisan sejarah dan spiritual yang berharga, salah satunya adalah Makam Syekh Yusuf al-Makassari di Kabupaten Gowa. Makam ini bukan sekadar tempat peristirahatan terakhir seorang tokoh agama. Tetapi juga monumen penghormatan terhadap perjuangan seorang ulama besar, pejuang kemerdekaan, dan tokoh sufi yang pengaruhnya melintasi batas waktu dan wilayah.
Syekh Yusuf al-Makassari di kenal sebagai sosok yang tidak hanya berperan dalam penyebaran Islam di Nusantara. Tetapi juga di akui sebagai pahlawan nasional Indonesia atas perjuangannya melawan penjajahan dan ajarannya tentang keadilan serta spiritualitas.
BACA JUGA : Masjid Bersejarah di Sulawesi Selatan
1. Sekilas Tentang Syekh Yusuf al-Makassari
Syekh Yusuf lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, pada tahun 1626 dengan nama lengkap Syekh Yusuf Abul Mahasin Taj al-Khalwati al-Makassari. Ia berasal dari keluarga bangsawan Kerajaan Gowa dan memiliki hubungan dekat dengan Sultan Alauddin, raja Gowa yang pertama kali memeluk Islam.
Sejak muda, Syekh Yusuf sudah menunjukkan kecerdasan luar biasa dan semangat menuntut ilmu. Ia kemudian melakukan perjalanan panjang ke berbagai pusat keilmuan Islam di dunia, termasuk ke Yaman, Mekkah, Madinah, dan Damaskus. Dalam perjalanannya, ia memperdalam ilmu tasawuf, fikih, dan dakwah, hingga di kenal sebagai seorang ulama sufi dari tarekat Khalwatiyah.
Sepulangnya ke Nusantara, Syekh Yusuf aktif menyebarkan ajaran Islam di berbagai daerah, termasuk Banten dan Jawa Barat. Ia menjadi penasihat spiritual bagi Sultan Ageng Tirtayasa di Kesultanan Banten dan ikut berjuang melawan penjajahan Belanda. Karena aktivitas perjuangannya, ia akhirnya di tangkap dan di asingkan ke Srilanka dan Afrika Selatan, di mana ajarannya juga berkembang pesat hingga kini.
2. Sejarah Makam Syekh Yusuf di Gowa
Setelah wafat di Cape Town, Afrika Selatan pada tahun 1699, sebagian masyarakat Makassar percaya bahwa jenazah Syekh Yusuf di pulangkan ke tanah kelahirannya di Gowa. Kini, di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, berdiri kompleks makam yang di yakini sebagai tempat peristirahatan beliau.
Kompleks makam ini berada tidak jauh dari Masjid Agung Syekh Yusuf, masjid bersejarah yang juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam di daerah tersebut. Area pemakaman di kelilingi tembok batu dengan gerbang besar yang di jaga oleh penjaga makam, sementara suasananya terasa damai dan khidmat.
Bagi masyarakat Bugis-Makassar, Makam Syekh Yusuf bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga simbol kecintaan terhadap tokoh yang telah mengharumkan nama Gowa di kancah internasional.
3. Arsitektur dan Nuansa Spiritual Makam
Makam Syekh Yusuf al-Makassari memiliki desain yang sederhana namun sarat makna. Bangunannya berbentuk rumah panggung khas Bugis-Makassar dengan atap limas dan ornamen kayu ukiran tradisional.
Di dalamnya, terdapat nisan utama yang dibungkus kain hijau dan kuning, warna yang melambangkan kesucian dan kebangsawanan. Di sekitarnya juga terdapat beberapa makam keluarga kerajaan dan murid-murid beliau.
Suasana di dalam kompleks terasa tenang. Para peziarah biasanya datang untuk berdoa, membaca Al-Qur’an, dan mengenang jasa serta perjuangan sang ulama. Setiap tahun, ribuan pengunjung datang, terutama saat peringatan haul Syekh Yusuf, yang digelar dengan acara keagamaan dan zikir bersama.
Makam ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ziarah, tetapi juga pusat spiritual dan refleksi diri, tempat masyarakat merenungi nilai-nilai perjuangan dan ketulusan sang ulama dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.
4. Makna dan Pengaruh Spiritual Syekh Yusuf
Ajaran Syekh Yusuf sangat menekankan keseimbangan antara ilmu, iman, dan amal. Sebagai seorang sufi, ia mengajarkan pentingnya cinta kepada Tuhan (mahabbah) dan kasih sayang terhadap sesama manusia. Prinsip ini menjadikan beliau sosok yang dihormati tidak hanya di kalangan Muslim, tetapi juga oleh masyarakat lintas agama dan budaya.
Pemikiran beliau tentang tasawuf sosial juga menjadi inspirasi bagi banyak ulama dan pejuang di kemudian hari. Syekh Yusuf menegaskan bahwa spiritualitas tidak boleh terpisah dari perjuangan sosial — bahwa seorang Muslim sejati harus berkontribusi pada kesejahteraan umat dan melawan ketidakadilan.
Karena ajarannya yang universal, nama Syekh Yusuf tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di Afrika Selatan, tempat beliau diasingkan. Di sana, beliau dihormati sebagai pahlawan spiritual yang membawa pesan perdamaian dan pembebasan dari penindasan.
5. Makam Syekh Yusuf Sebagai Destinasi Wisata Religi
Kini, Makam Syekh Yusuf di Gowa menjadi salah satu destinasi wisata religi unggulan di Sulawesi Selatan. Setiap harinya, pengunjung dari berbagai daerah datang untuk berziarah, berdoa, dan belajar tentang sejarah perjuangan sang ulama.
Pemerintah daerah telah menata kawasan ini dengan baik. Di sekitar makam terdapat fasilitas seperti taman, area parkir, dan tempat istirahat bagi peziarah. Selain itu, terdapat pula museum mini Syekh Yusuf, yang menyimpan peninggalan dan dokumentasi tentang perjalanan hidup beliau, termasuk replika manuskrip dan foto sejarah.
Kunjungan ke makam ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, sekaligus pengetahuan tentang peran penting Gowa dalam sejarah Islam di Nusantara.
6. Kesimpulan
Makam Syekh Yusuf al-Makassari di Gowa bukan sekadar tempat peristirahatan seorang ulama, tetapi juga pusat warisan spiritual, sejarah, dan kebudayaan Islam Indonesia. Dari tempat ini, generasi sekarang dapat belajar tentang keteguhan iman, kecintaan terhadap ilmu, dan perjuangan tanpa pamrih demi keadilan dan kemanusiaan.
Syekh Yusuf bukan hanya milik masyarakat Gowa, tetapi milik dunia Islam dan seluruh umat manusia yang menghargai kebenaran dan kedamaian. Ziarah ke makamnya bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga pengingat akan pentingnya nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan modern.Sebagai ulama, pejuang, dan pahlawan nasional, Syekh Yusuf al-Makassari telah menorehkan jejak abadi yang terus menginspirasi lintas generasi — dari Gowa hingga Afrika Selatan, dari masa lalu hingga masa kini. 🌿
